Tren Foto Cover Ala SZA – Snooze yang Sedang Viral di Tiktok

1. Latar Belakang Tren

Cover lagu SZA – Snooze menjadi salah satu referensi populer dalam dunia fotografi kreatif, terutama di media sosial. Estetika yang ditampilkan sederhana, namun penuh makna: permainan ruang negatif, suasana sunyi, dan kontras emosional antara manusia dan alam. Dari tren ini, banyak fotografer maupun kreator mencoba mereplikasi gaya sinematik dengan sentuhan personal.

2. Konsep Visual: Command Gaya Foto

Command yang Anda berikan adalah contoh penerjemahan tren ini ke dalam karya baru:

“Sebuah foto sudut lebar bergaya sinematik yang menampilkan seorang pemuda duduk tepat di tepi papan putih panjang dan sempit yang menjorok ke atas lautan biru dalam, dengan kaki menggantung bebas di atas air. Pemuda tersebut mengenakan baju berwarna hitam dengan, dipadukan dengan celana panjang jogger gelap, dan sepatu nb putih. Lautan yang luas mengisi latar belakang dengan warna biru dalam yang kaya dan jenuh, serta gelombang bertekstur. Cahaya alami dengan kontras tinggi dan bayangan seimbang, menciptakan suasana yang misterius namun dramatis. Komposisi minimalis dengan subjek ditempatkan di luar pusat, fokus tajam pada orang dan detail pakaiannya, sementara lautan yang tak berujung menciptakan ruang negatif yang kuat.”

Command ini sangat menekankan gaya wide angle cinematic, memanfaatkan:

  • Negative space: lautan luas yang mengisi frame.

  • Kontras natural: cahaya alami yang tinggi dengan bayangan seimbang.

  • Posisi subjek out-of-center: menciptakan rasa kesunyian dan refleksi diri.

  • Wardrobe hitam–putih: sederhana tapi menonjolkan subjek di tengah latar biru pekat.

3. Estetika Sinematik dan Makna

Menggunakan wide shot dalam foto bukan hanya soal teknik, tapi juga pesan. Ketika seseorang ditampilkan kecil di tengah alam luas, tercipta nuansa eksistensial: manusia yang rapuh di hadapan besarnya dunia. Tren ala SZA – Snooze ini sering digunakan untuk:

  • Ekspresi perasaan hening, melankolis, atau reflektif.

  • Menampilkan fashion look secara subtle tanpa mengganggu suasana.

  • Memberikan narasi visual yang terbuka untuk interpretasi penonton.

4. Relevansi di Media Sosial

Banyak musisi, influencer, dan fotografer independen mengadopsi gaya ini untuk cover album, foto profil, atau konten editorial Instagram. Alasannya:

  • Mudah dikenali: vibe sinematik dengan tone warna tegas.

  • Daya tarik emosional: penonton bisa ikut merasakan suasana.

  • Cocok untuk branding personal: simpel, namun penuh identitas.

5. Tips Eksekusi

Jika Anda ingin membuat foto ala tren ini, perhatikan:

  1. Lokasi: pilih tempat dengan horizon luas (laut, danau, atau tebing).

  2. Golden hour: ambil foto saat cahaya matahari lembut, pagi atau sore.

  3. Lensa wide angle: untuk menangkap ruang negatif yang besar.

  4. Komposisi: letakkan subjek di pinggir atau bagian bawah frame.

  5. Editing minimalis: perkuat saturasi biru dan kontras, jangan berlebihan.

Post Lainnya