Setiap hari kita pasti “nge-Google” sesuatu, kan? Nama ini tidak hanya menjadi sebuah merek, tetapi juga sebuah kata kerja yang identik dengan mencari informasi di internet. Nah, tepat di tahun 2025 ini, raksasa teknologi ini merayakan ulang tahunnya yang ke-27!
Ini adalah perjalanan luar biasa dari sebuah proyek riset di garasi kampus menjadi perusahaan yang mengubah cara kita hidup. Tapi, tahukah Anda arti nama Google, siapa pendirinya, dan siapa bosnya sekarang? Yuk, kita bedah ceritanya!
Nama “Google” punya cerita yang unik. Nama ini adalah plesetan dari istilah matematika “Googol”.
Ada legenda yang bilang nama “Google” itu sebenarnya hasil salah ketik (misspelling) dari “googol”. Namun, cerita yang lebih diterima adalah nama ini sengaja dipilih karena lebih unik dan mudah diingat, sambil tetap mewakili konsep “googol” tersebut.
Google didirikan oleh dua mahasiswa Ph.D. ilmu komputer dari Universitas Stanford:
Mereka bertemu pada tahun 1995, lalu mulai mengembangkan mesin pencari bernama “BackRub” di tahun 1996. Proyek ini kemudian berkembang menjadi Google Inc. yang resmi didirikan pada 4 September 1998. Namun, Google sering merayakan ulang tahunnya pada 27 September, karena pada tanggal inilah mereka mencatat rekor baru di tahun 2002.
Seiring pertumbuhannya yang masif, Google melakukan restrukturisasi besar-besaran pada tahun 2015 dengan membentuk perusahaan induk baru bernama Alphabet Inc.
Kesimpulan
Dari sebuah ide iseng di kampus hingga menjadi bagian tak terpisahkan dari hidup kita, perjalanan 27 tahun Google adalah bukti inovasi yang luar biasa. Meskipun Larry Page dan Sergey Brin sudah tidak lagi mengurus operasional harian, visi mereka tetap menjadi inti dari raksasa teknologi yang kita kenal dan gunakan setiap hari.
Di hari ulang tahunnya yang ke-27 hari ini (27 September 2025), kita merayakan Google lebih dari sekadar mesin pencari. Kita....
1. Latar Belakang Tren Cover lagu SZA – Snooze menjadi salah satu referensi populer dalam dunia fotografi kreatif, terutama di....
Masih menganggap digitalisasi itu cuma “pilihan” atau “nilai tambah”? Hati-hati, mindset itu sudah usang. Di tahun 2025 dan seterusnya, digitalisasi....
Punya website keren dan media sosial yang aktif tapi keduanya jalan sendiri-sendiri? Hati-hati, Anda bisa kehilangan banyak potensi penjualan! Kekuatan....
Di era digital ini, menganggap media sosial cuma buat pamer foto liburan adalah kesalahan fatal. Bagi bisnis, platform seperti Instagram,....
Punya produk atau layanan yang hebat tapi bisnis terasa sepi? Mungkin karena merek Anda “tak bersuara”. Di tengah lautan bisnis....
